Tuesday 29 November 2011

kita punya cerita


Lebih baik tidak pernah ada cerita sama sekali daripada pernah ada cerita..

Ini cerita tentang elu dan gue, tanpa ada scenario sebelumnya, mengalir secara tidak sengaja, tapi yang pasti ini memang sudah dipersiapkan oleh Tuhan sebagai sebuah rencana yang harus berjalan ketika waktunya itu tiba.

Semua berawal saat gue gak pernahminta untuk jadi salah satu tokoh utama dalam cerita ini, juga saat elu yang awalnya gak pernah gue kenal sama sekali.

Singkat cerita, elu dan gue kenal, saling bercerita di dalam cerita, lalu mengukir cerita dan cerita pun kemudian bergulir menjadi cerita yang bukan hanya cerita biasa. Secara sengaja atau tidak, diinginkan atau tidak, gue menyebut ini (seperti) cerita cinta. Apakah elu menyebutnya begitu juga? Semuanya mungkin akan terjawab saat elu menjadi kamu, dan gue menjadi aku.

Aku dan kamu sedang ada dalam cerita, cerita tentang kita, penggabungan antara aku dan kamu itu sendiri.
Seiring dengan berjalannya cerita, dalam waktu yang cukup singkat untuk sebuah cerita (yang katanya) cinta, kamu menganggap ini cerita ringan, sedangkan aku terlalu menganggap ini sedikit cerita serius, oh terlalu dalam.

Ceritanya tidak bergulir lama, singkat tapi padat, begitujika di definisikan. Aku dan kamu sama-sama mengukir sesuatu dalam tiap alur ceritanya. Berakhir tanpa di duga oleh aku, tapi mungkin sudah dipikirkan matang-matang oleh kamu kapan cerita ini harus kamu akhiri. Karena kata kamu, aku itu sama seperti yang lainnya yang pernah ada, hanya untuk datang dan pergi.

Aku menolak dengan pernyataan kamu itu. Tapi sudah terlanjur terucap dari mulut kamu, sudah terlanjur jadi dialog yang tertulis dalam cerita. Percuma, aku tak bisa lagi menginterupsi ataupun berargumentasi dengan pernyataan kamu itu. Menurut kamu cerita kita sudah berakhir, menurut aku masih ada yang belum terselesaikan dan ada yang tergantung dalam salah satu alurnya, walaupun tak jelas pasti bagian yang mana. Apa itu, tentang apa? Tentang kita yang pasti.

Semuanya sudah jelas, kamu menentukan siapa yang akan mengukir cerita dengan kamu di masa depan, itu artinya pada detik-detik berikutnya setelah cerita kita ini. Jadi, tidak ada lagi cerita tentang aku dan kamu? Tentang kita?

Segala sesuatunya diciptakan berpasang-pasangan, elu dan gue, aku dan kamu, dulu dan sekarang, dan juga.. awal dan akhir.

Dan ya, semuanya akan kembali ke awal. Awalnya aku itu gue dan kamu itu elu. Tapi walau bagaimanapun juga, kita tetap masih ada dalam peranan yang sama seperti di awal cerita, hanya saja penghayatannya yang berbeda, baik dari gerak maupun suara.

Aku dan kamu, kita.. (pernah) punya cerita.

Buat gue, elu itu tetep kamu nya aku.

No comments:

Post a Comment